Perusahaan atau organisasi yang mengimplemntasikan IT (Information Technology) di dalamnya, baik yang berkaitan dengan penawaran produk maupun jasa, tentunya membutuhkan lebih dari satu bentuk implementasi di bidang teknologi informasi baik itu berupa integrasi sistem informasi, software, application, maupun layanan digital. Setiap sistem informasi digital tersebut membutuhkan data serta database sebagai penyimpanan datanya dan antar datanya yang saling berkaitan satu sama lainnya. Dengan begitu diperlukannya adanya suatu bentuk integrasi antara sistem informasi digital tersebut dengan tujuan tidak lain adalah untuk peningkatan efisiensi. Suatu perusahaan ataupun istansi yang menggunakan sistem informasi digital yang terintegrasi akan dapat membantu instansi atau perusahaan tersebut untuk dapat menyampaikan informasi lebih cepat dan lebih fleksibel terhadap kebutuhan pengguna (user). Integrasi memiliki manfaat untuk mempecepat kinerja dari suatu perusahaan maupun instansi yang bersangkutan dalam hal kecepatan penyediaan layanan serta kebutuhan akan data untuk proses bisnisnya. Hal yang paling utama pada sistem-sistem yang terintgerasi tersebut adalah dapat saling berbagi data, sehingga mencegah terjadinya redundancy data, manipulasi data, serta dapat menghasilkan informasi baru untuk pengambilan keputusan.
Sunday, March 26, 2023
INTEGRASI SISTEM, MANFAAT, TAHAPAN INTEGRASI, SERTA SYARAT INTEGRASI
Nama : Ni Made Deni Sikiandani
NIM : 2105551068,
Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.,
Mata Kuliah : Integrasi dan Migrasi Sitem,
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa integrasi antara sistem informasi memberikan dampak positif bagi kemajuan kinerja suatu perusahaan, organisasi, maupun instansi. Dengan adanya integrasi sistem ini akan meningkatkan efisiensi perusahaan/instansi terkait dan juga mempercepat penyampaian informasi secara fleksibel kepada pengguna layanan. Adapun di bawah ini merupakan dampak lain dari adanya integrasi:
Konsistensi data dapat terwujud dikarenakan antar sistem yang terhubung akan saling melengkapi dan memberikan data untuk kebutuhan pengguna, apabila terdapat dapat data yang redundan maka data tersebut harus diganti agar tidak menimbulkan perulangan data sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan yang salah.
Integrasi sistem informasi dapat meuwujudkan efisiensi atau penghematan. Efisiensi yang ditimbulkan dari proses intgerasi juga beragam mulai dari efisiensi biaya, waktu, tenaga, sumber daya komputasi, dan human resource (SDM). Sebagai contoh efisiensi biaya, suatu perusahaan mengintegrasikan sistem informasinya dengan sistem cloud yang dulunya aktivitas bsinisnya berjalan secara offline, data perusahaan juga disimpan secara offline, dengan adanya integrasi dengan cloud proses bisnisnya pun berubah. Yang dulunya perusahaan tersebut harus menyediakan tempat ataupun ruangan sebagai tempat menyimpan data perusahaanya, kini dengan adanya cloud, data perusahaan dapat diakses dengan internet dan tidak diperlukan lagi sewa tempat penyimpanan yang tergolong lebih mahal dibandingkan dengan membeli service cloud.
Dengan adanya integrasi, memungkinkan pengguna untuk memperoleh konektivitas data yang konstan. Seluruh pengguna sistem informasi/software/application/layanan digital tersebut dapat memperoleh informasi secara real time dan akurat. Data yang sama dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Integrasi juga memiliki manfaat untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan, karena data dan sistem informasi yang terintegrasi dapat diolah lebih lanjut untuk memenuhi suatu kebutuhan. Sebagai contoh suatu sistem informasi yang terintegrasi dalam level database dapat diolah lebih lanjut untuk membentuk suatu data warehouse, sehingga pada data warehouse ini akan mempermudah pengambilan keputusan yang diperlukan oleh pimpinan. Selain data warehouse terdapat juga contoh lain seperti data mining, open data, dan big data.
Dalam melakukan proses integrasi suatu sistem informasi terdapat beberapa tahapan yang perlu ditempuh agar memberikan output integrasi yang baik serta berkualitas. Berikut ini merupakan delapan tahapan dalam integrasi sistem.
Mencatat (invetarisasi) semua sumber daya yang ada pada organisasi/perusahaan/instansi bersangkutan (software, hardware, platform, sistem informasi/application/software, layanan yang digunakan, vendor).
Menyusun dan mengembangkan aturan-aturan untuk mendukung legalitas terhadap pemanfaatan IT pada organisasi/perusahaan/instansi.
Penyusunan standarisasi dan aturan untuk integrasi di level hardware dan software yang disesuaikan dengan proses bisnis dan strategi bisnis dari perusahaan/organisasi/instansi
Selain tahapan-tahapan yang harus di tempuh dalam proses pengintegrasian suatu sistem. Hal ini tentunya diikuti dengan prasyarat hal-hal yang harus dijadikan parameter dalam proses pengintegrasian suatu sistem. Terdapat empat syarat dalam integrasi sistem. Berikut ini merupakan syarat-syarat dalam intgerasi sistem.
Dalam intergasi sistem, teknologi merupakan tool yang akan digunakan untuk mengeksekusi tahapan dalam membuat suatu integrasi suatu sistem, yang dimana dengan kata lain pemilihan teknologi yang tepat sangat berpengaruh terhadap output dari integrasi sistem, pemilihan teknologi yang tepat ini berfungsi untuk mendukung proses integrasi, beserta dengan vendor dan SDM.
REFERENSI
Rian Romadhon, 2021, 10 Manfaat Integrasi Sistem Informasi Dalam Perusahaan, dilihat 25 Maret 2023, https://www.softwareseni.co.id/blog/10-manfaat-integrasi-sistem-informasi-dalam-perusahaan
Anonim, 2021, Integrasi Sistem, dilihat 24 Maret 2023, https://sis.binus.ac.id/2021/12/06/integrasi-sistem/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
STUDI KASUS INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM
Nama : Ni Made Deni Sikiandani NIM : 2105551068, Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, S....
-
Nama : Ni Made Deni Sikiandani NIM : 2105551068, Dosen Pengampu : I Putu Agus Eka Pratama, S.T....
No comments:
Post a Comment